KH. A Hasyim Muzadi menyampaikan paparan tentang Countering Violent Extremism didepan delegasi Dialog HAM RI-Uni Eropa ke 6

KH. Hasyim Muzadi didepan delegasi Dialog HAM RI-Uni Eropa ke 6

KH. A Hasyim Muzadi menyampaikan paparan tentang Countering Violent Extremism didepan delegasi Dialog HAM RI-Uni Eropa ke 6. Delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Julian Wilson (Mantan duta besar UE untuk Indonesia) dengan anggota delegasi Charles -Michel Geurts, Annemieke Dokter, Annette Mandler, Thomas Wiersing dan Christian Berhmann.

1. Bahwa Indonesia bukanlah sarang terorisme dan radikalisme melainkan korban semenjak tahun 2001 pada momentum 11 September dan keterbukaan reformasi di Indonesia.

2. Bahwa Indonesia sedang akan menyempurnakan Undang-undang tentang radikalisme yang diharapkan Indonesia menjadi negara zero radikalisme dan terorisme. Penyempurnaan tersebut menyangkut penangkalan radikalisme dari hulu sampai hilirnya. berupa pelurusan kembali hubungan agama dan negara, pendekatan hukum dan represi.

3. Demokratisasi dan isu besar HAM di Indonesia, dalam satu sisi menciptakan keluasan pandangan dan kebebasan, pada sisi yang lain ada pengaruh terhadap percepatan radikalisme di Indonesia.

4. Ideologi Pancasila haruslah merupakan ukuran penangkalan ekstremisme kiri dan kanan, sekaligus ukuran untuk demokrasi dan HAM.

5. kepentingan penangkalan radikalisme adalah kepentingan bersama dalam nasional Indonesia dan kepentingan internasional.

Brussels, Belgia 28 Juni 2016