STKQ AL-HIKAM TERIMA KULIAH TAMU DARI MANTAN DIREKTUR HALAL MALAYSIA

Seminar STKQ Al-Hikam

Depok, WALISONGOONLINE – . Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Depok menerima Kuliah Tamu dengan konsep diskusi oleh Mantan Ketua Halal Malaysia, Datuk Zainal Abidin bin Jaffar tentang Jaminan Produk Halal di Malaysia dan Peluang Kerjasama dengan Indonesia, Kamis (25/10/18).

Kuliah Tamu dilaksanakan setelah beliau menziarahi makam al-Maghfurlah KH. A. Hasyim Muzadi. Di awal diskusi Beliau bercerita banyak tentang kedekatannya dengan al-Maghfurlah abah Hasyim Muzadi.

“Saya dengan Pak Kyai sudah kenal lama, berbicara banyak hal dengan beliau. Dulu saya pernah tidur (tinggal) bersama dan makan bersama Pak Kyai, waktu itu saat Musyawarah Nasional (MUNAS) NU di Watucongol, Jawa Tengah.” Tutur Datuk Zainal membuka forum diskusi.

Tampil sebagai pembicara tunggal yang dihadiri oleh para mahasiswa program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta dihadiri oleh Ustadz Hilmi ash-Shidiqi, Lc. Datuk Zainal Abidin bin Jaffar mengawali dengan memperkenalkan diri dengan akrab dan humoris. Beliau merupakan keturunan dari tanah Kediri, Jawa Timur. Beliau pernah bekerja selama 6 tahun di Divisi Urusan Agama Kantor Kedubes Malaysia untuk Indonesia di Jakarta.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ustadz Hamzah, M.A. Datuk Zainal mengemukakan dan menegaskan banyak hal terkait produk halal seperti tentang pengenalan bekerja di bidang produk halal, penentuan produk-produk non-halal, produk halal sebagai pengganti produk non-halal, apa yang dimaksud dari produk halal, urgensi mengetahui produk halal, cara menentukan produk halal dsb.

“Ayam itu halal, tapi bagaimana prosesnya, sesuai (syariat) atau tidak, setelah itu bagaimana dibersihkannya, suci atau tidak, benar-benar mati atau tidak, bagaimana cara menyembelihnya, sampai putus atau tidak lehernya, itulah hal-hal yang harus diperhatikan, karena itulah yang menentukan halal tidaknya mengkonsumsi produk makanan seperti ayam.” Papar Datuk Zainal.

Datuk Zainal juga menegaskan bahwa diskusi ini merupakan langkah konkret untuk menyebarluaskan pemahaman dan kepedulian terhadap produk halal di Indonesia dan negara-negara lainnya, termasuk juga membangun kerjasama yang mana kerjasama antar Indonesia-Malaysia menjadi tujuan Beliau sebagai Konsultan Produk Halal. Beliau juga mengungkapkan bahwa menjalin kerjasama sedang dalam proses melebar ke berbagai negara di dunia.

“Pengetahuan dan pemahaman tentang produk halal sangat diperlukan di kehidupan sehari-hari, saya harap para mahasiswa di sini bisa menjadi tokoh yang mengetahui dan memahami produk halal.” Pungkas Datuk Zainal mengakhiri presentasi.

Kuliah Tamu ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa seperti tentang kasus-kasus terkait dengan produk halal di Malaysia, Labelisasi Halal di Malaysia, Perihal produk-produk yang belum mendapat Label Halal, sepak terjang Lembaga Produk Halal di Malaysia, Standardisasi produk halal, Peluang Kerjasama Malaysia Indonesia dsb.

Selain untuk memberikan kuliah, berdiskusi dan mempererat silaturrahim antar Malaysia-Indonesia, Datuk Zainal juga menerima kerjasama dari STKQ Al-Hikam dengan penandatanganan MoU di akhir acara dan disambung dengan pemberian cenderamata dan foto bersama. Mengakhiri kegiatan kuliah tamu ini, Datuk Zainal juga berdo’a dan berpesan kepada para Mahasiswa STKQ Al-Hikam Depok.

“Saya doakan mudah-mudahan para pelajar di sini bisa sukses semua, kalo maju nanti jangan lupa memajukan pondok pesantren dan almamater, meneruskan perjuangan Pak Kyai Hasyim, karena saya kenal beliau ini orangnya ikhlas, orang jujur, beliau kemana-mana mottonya itu ikhlas, jadi kalian ini sudah sepatutnya untuk terus meneruskan perjuangannya untuk pondok Al-Hikam ini.”

Pewarta : Safarul Hidayat