16 Mahasantri STKQ Siap Berangkat PROSAKTI

Berita STKQ Al-Hikam

Depok – Sebanyak 16 Mahasantri Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Angkatan Delapan siap berangkat menuju Program Masa Bakti (PROSAKTI). Hal ini sebagaimana yang diumumkan pada Hari Selasa, 12 Juli 2022 setelah salat Isya berjemaah di Masjid Al-Hikam. Pengumuman itu disampaikan oleh K.H. Muhammad Yusron Shidqi, Lc. MA. selaku Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok di depan para asatiz dan seluruh mahasantri Al-Hikam Depok baik dari STKQ, Pesantren Mahasiswa (PESMA), dan Pesantren Mahasiswi (PESMI). Selain itu, acara ini juga turut dihadiri Ketua PROSAKTI, K.H. Muhammad Hilmi As-Shidqi Al-Aroky.

Keenam belas mahasantri tersebut rencananya akan diberangkatkan ke daerah yang tergolong dalam kategori 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dalam rentang beberapa hari kedepan. Daerah 3T yang menjadi sasaran PROSAKTI ini merupakan daerah yang telah menjalin kerja sama pengabdian dengan Pesantren Al-Hikam mulai dari Angkatan Pertama Mahasantri STKQ Al-Hikam dan berlangsung hingga sekarang.

Kiai Muhammad Yusron Shidqi mengawali pengumumannya dengan mengungkapkan bahwa adanya PROSAKTI sebagai momentum bagi seluruh santri agar terus berupaya membekali diri dengan menambah ilmu pengetahuan, “Program PROSAKTI ini mengingatkan tiap mahasantri untuk memperkaya diri dengan berbagai pengalaman dengan memperbanyak membaca dan belajar. Sehingga nantinya mereka dapat memiliki nilai plus ketika menjalani proses pengabdian,” ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau mengumumkan tempat yang menjadi tujuan PROSAKTI tahun ini beserta nama tiap mahasantri yang akan ditempatkan di daerah tersebut. Rincian daerah tersebut beserta mahasantri yang akan mengabdi adalah sebagai berikut:

  1. Matang Kulu, Aceh Utara (PP. Manahilul Irfan): M. Nizar Ulul Albab
  2. Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Yayasan Pendidikan Jaya): Mirza Nursyabani
  3. Meranti, Kepulauan Riau (PP. Baburrahman): M. Sabiq Aladib
  4. Anambas, Kepulauan Riau (PP. Modern Khoiru Ummah): Muhammad Syahdat
  5. Seruyan, Kalimantan Tengah (PP. Raudhatut Thalibin): Muhammad Fadhil
  6. Nunukan, Kalimantan Utara (PP. Mutiara Bangsa): Muhammad Bahrun Ulum
  7. Donggala, Sulawesi Tengah (PP. Nahdhlotul Khairat): Syamsul Rijal
  8. Polewali, Sulawesi Barat (PP. Nahdlotul Ulum Serimpu): Muhammad Fardani
  9. Pare-Pare, Sulawesi Selatan (PP. Al-Badar): Muhammad Syihabul Irfani
  10. Donggala, Sulawesi Tenggara (PP. Tahfidz Tano Dampelas): Mahardiansyah
  11. Jenoponto, Sulawesi Selatan (PP. Nahdlotul Ulum Sonto Parang): Maksum Haufi Hubaib
    12 Konawe, Sulawesi Tenggara (PP. Minhajut Thulab): Humam Nashiruddin
  12. Tual, Maluku (Majlis Ash-Sholihin): Muhammad Labib Ali
  13. Sorong, Papua Barat (PP. Raudhatul Huffadz): Mohammad Badruzzaman
  14. Timika, Papua (PP. Ulumul Qur’an): Muhammad Hanif Ammar
  15. Mappi, Papua (PP. Nurul Huda): Dhofirul Luthfi

Sementara itu, Kiai Muhammad Hilmi Al-Aroky dalam amanatnya, mengutarakan bahwa PROSAKTI ini merupakan program yang diperuntukkan bagi tiap mahasantri STKQ. Mereka yang telah belajar berbagai macam disiplin ilmu selama di Al-Hikam dituntut untuk dapat mengamalkan ilmunya ketika pengabdian. “Pengabdian ini merupakan pendidikan utama dari pesantren. Tiap mahasantri yang sudah belajar selama 4 tahun secara teoritis dan metodologis, maka satu tahun berikutnya merupakan pembelajaran secara praktis melalui pengabdian. Belajar mengelola teori dan metodologi dengan baik sehingga dapat melahirkan hikmah.”

Beliau berharap agar tiap mahasantri yang telah mengabdi selama satu tahun di daerah 3T nantinya dapat mengirimkan santrinya di daerah tersebut untuk masuk ke Al-Hikam. “Saya berharap kepada tiap santriwan yang mengabdi selama satu tahun itu nantinya dapat membawa putra-putri terbaik daerah mereka mengabdi untuk bisa masuk ke Al-Hikam, ataupun jika tidak, maka mereka bisa ditempatkan di Zawiyah di sekitar Al-Hikam,” terang beliau.

Editor: Tim Jurnalis

Muhammad Izharuddin
Mahasantri STKQ Al-Hikam