Awan malam begitu menggoda
Seakan mengajak berdansa
Duhai para penghuni bumi, kemarilah!
Di tengah gulitanya, ia berbicara
Menari dalam kesenduan
Senandung dalam kekhusyu’an
Fabiayyiaalaai robbikumaa tukadzdzibaan…
Ke’adzim-an Sang Pemilik Cinta memang tak perlu diragukan
Masihkah ada alasan untuk mengingkari-Nya?
Rabbku…
Arahkan qalbu ini menuju rahmat-Mu
Dimana tiada satu pun jiwa yang berhak mendiagnosa atasnya
I’tiqod ku tiada ragu lagi
Engkaulah Dzat yang pantas ku pasrahi
Yaa Muqallibal Quluub…
Jiwa hamba-Mu sedang tak baik-baik saja
Raganya kuat namun batinnya terlena
Terlena akan segala keduniawian yang semakin membabi buta
Harapnya dalam pekatnya malam
Baca juga: Aku Berharga Di Mata Allah
Pada kedua tangan yang tiada daya tanpa kuasa-Mu
Ia menengadah,
Dengan segala pasrah ia bersandar
Dengan segala bentuk kata dan frasa ia berkeluh kesah
Sesenggukan tiada henti menikmati waktu bersama Tuhannya
Terselip beribu harap
Dalam sekejap malam yang setia menemaninya