HALAQOH NASIONAL 2017: Tahap ke-2

DEPOK, WALISONGOONLINE – Tahapan kedua Halaqah Nasional: Gerakan Dakwah Aswaja Bela Negara telah dibuka pada Minggu malam (29/10/2017) tepatnya pukul 21:00 WIB. Sebagaimana tahapan pertama, Halaqoh kedua ini juga diselanggarakan di Pesantren Al-Hikam selama tiga hari, mulai Minggu-Selasa tanggal 29-31 Oktober 2017. Dihadiri oleh 100 ulama pesantren dari seluruh Indonesia. Pembukaan diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, dilanjutkan Mahallul Qiyam, kemudian sambutan-sambutan.

Kepala Pesantren Al-Hikam yaitu KH. M. Yusron Shidqi Lc. Menyampaikan sambutan pertama. Beliau menyampaikan, Pesantren Al-Hikam didirikan sebagai rumah perjuangan bagi para ulama. “Abah Hasyim merancang pesantren Al-Hikam sebagai rumah perjuangan untuk para ulama Nahdliyyin. Dan kegiatan Halaqoh Nasional yang bekerjasama dengan Kemenhan merupakan niat berbakti kepada Abah Hasyim. “Bakti seorang anak kepada orang tua adalah melaksanakan sunnah-sunnah Hasanah, menghormati kawan-kawannya dan menyambung tali silaturrahim” tuturnya. Turut hadir pula Dr. KH. Muhammad Adnan yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara pada malam ini. ”Tidak banyak Kader NU yang bisa berbicara sekaligus bisa berkomunikasi dan meyakinkan orang-orang di level internasional dalam bahasa mereka, dan itu bisa dilakukan oleh Abah Hasyim Muzadi” terang KH. Muhammad Adnan. Halaqoh Nasional pada awalnya bertujuan untuk menggelorakan konsep Islam rahmatan li al-alamin untuk mencapai kesatuan NKRI. “Pemerintah boleh berganti oleh siapa saja, tetapi NKRI tidak boleh berubah dan harus tetap bersatu” lanjutnya. Pembukaan Halaqoh Nasional Tahap kedua diawali dengan bersama-sama membaca basmalah secara serentak. [HK]