Remaja adalah usia di mana seseorang sedang memperjuangkan banyak mimpinya melalui segala kreativitas dan inovasi yang dimiliki guna menemukan jati diri. Setiap tahun pada tanggal 12 Agustus di seluruh dunia diperingati sebagai Hari Remaja Internasional (International Youth Day).
Peringatan ini merupakan momen penting untuk seluruh remaja di dunia dalam menunjukkan perannya dan ikut berpartisipasi mewujudkan perdamaian dunia. Selain itu, hal tersebut juga sebagai kesempatan bagi pemerintah dan pihak lainnya untuk menarik perhatian tentang isu-isu pemuda atau remaja di seluruh dunia.
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, yang terjadi di rentang usia 10 sampai 24 tahun. Pada masa ini, seseorang memiliki usia ideal untuk menyerap ilmu dan wawasan sebanyak-banyaknya, serta mengembangkan potensi diri lewat berbagai hal baru yang ditemui.
Remaja dianggap sebagai penggerak suatu bangsa karena memiliki keingintahuan yang tinggi, serta rasa kreatif, inovatif, dan semangat yang luar biasa sebagai modal utama kemajuan negara kita.
Sejarah International Youth Day
International Youth Day atau Hari Remaja Internasional awalnya merupakan hasil dari World Conference of Ministers Responsible for Youth yang diselenggarakan di Lisbon pada 8 – 12 Agustus 1998. Ide hari peringatan ini sudah diusulkan sejak tahun 1991 oleh para pemuda yang berkumpul di Wina, Austria, pada sesi pertama World Youth Forum of the United Nations System.
Pada tahun 1998, peringatan Hari Remaja Internasional baru dicetuskan pertama kali dalam resolusi 54/120 oleh Majelis Umum PBB. Selanjutnya, PBB juga mempromosikan Program Aksi Dunia untuk Pemuda yang diadopsi oleh resolusi 50/181 pada tahun 1995. Program ini berisi tentang kegiatan informasi publik untuk dilaksanakan demi mendukung Hari Remaja Internasional.
Kemudian, dalam Resolusi Dewan Keamanan Nomor 2250 tentang Pemuda, Perdamaian, dan Keamanan, diskusi lebih lanjut dibahas mengenai kebutuhan dunia untuk melibatkan para remaja muda dalam mempromosikan perdamaian dan melawan ekstremisme. Hal itu jelas memposisikan pemuda sebagai mitra penting dalam menemukan solusi berbagai permasalahan yang melibatkan para kaum muda saat ini.
Hari Remaja Internasional 2022 mengangkat tema ‘Solidaritas Antargenerasi: Menciptakan Dunia untuk Segala Usia.’ Solidaritas lintas generasi pada tema ini adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan sosial dan memperkuat solidaritas antar generasi baik dari generasi muda dan generasi yang lebih tua. Mengingat, usia remaja identik dengan selalu menginginkan kebebasan yang menyebabkan beberapa dampak negatif seperti kenakalan remaja. Maka, para orang tua membutuhkan koneksi kontrol yang kuat untuk mengarahkan kebebasan remaja kepada pengembangan diri yang positif dan membangun.
Adanya solidaritas antar generasi ini juga diperlukan untuk menangani isu-isu global secara bersama-sama. Golongan tua punya peran besar dalam memberikan sumbangan ide pengalaman kepada yang muda dan mengapresiasi karya remaja dengan terus memberikan dukungan agar mereka semakin semangat dalam menyebarkan pesan positif kepada seluruh masyarakat dunia. Lantas, apa saja peran pemuda masa kini?
Banyak dari Kalangan Sahabat Rasulullah Berasal dari Golongan Pemuda
Dalam peradaban Islam, tokoh-tokoh penggerak perubahan banyak berasal dari generasi muda, diceritakan 7 di antara para sahabat rasul adalah para pemuda yang usianya dibawah 30 tahun termasuk didalamnya adalah remaja.
Dari kecil para sahabat rasul ini sudah dididik dengan keimanan dan adab yang tinggi sehingga ketika mendalami berbagai ilmu pengetahuan mereka memiliki kepribadian yang bermartabat. Hal inilah yang dibutuhkan dalam pembangunan negara yaitu hadirnya para generasi muslim yang penuh dengan keimanan dan ketakwaan serta pengetahuan yang luas.
Jika generasi muda Indonesia didominasi oleh pemuda yang bertakwa maka tujuan negara untuk membangun peradaban seperti yang dicontohkan Rasul dan sahabat akan tercapai.
Salah satu contoh yang dapat diambil, terdapat dalam surah Al-Kahfi yang mengisahkan sekelompok anak muda yang berada di gua untuk melindungi iman dan kehidupan mereka. Kisah ini memberikan inspirasi bagi kaum muda yang berjuang mempertahankan identitas dan agamanya di tengah berbagai cobaan dan kesulitan. Meskipun begitu, para pemuda dalam surat ini menunjukkan iman yang teguh. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Kahf ayat 13:
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُم بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”
Dari kisah tersebut dapat dipahami bahwa islam mengajarkan setiap manusia untuk selalu melindungi keyakinan yang dimiliki apapun yang terjadi karena ia adalah bagian dari pondasi diri dalam menghadapi tantangan-tantangan dunia lainnya. Allah menyukai tindakan para pemuda ini dan mencatat kisah mereka dalam Al-Quran. Ini menandakan kehormatan yang Tuhan berikan kepada para pemuda yang berhasil melindungi iman dan agamanya.
Peringatan Hari Remaja Internasional menjadi ajang bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang peran besar yang harus diambil untuk kemajuan negara dan mempertahankan Indonesia. Karena pada dasarnya remaja merupakan cikal bakal al-Khalifatu fii al-Ardh, yang berarti pemimpin di muka bumi. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di hari peringatan remaja ini, seperti lokakarya, acara kebudayaan, diskusi publik dan pertemuan yang melibatkan pejabat pemerintah pusat dan setempat, yang mendukung keaktifan remaja di seluruh dunia.
Editor: Rifky Aritama
Referensi :
Syafii, Sufyan. 2018. NU online: Pentingnya Nilai Agama Dalam Bentengi Agresivitas Siswa Remaja.
https://www.nu.or.id/nasional/pentingnya-nilai-agama-dalam-bentengi-agresivitas-siswa-remaja-YeRjB. Diakses 12/8/2022
Anindita, Kanya. 2022. “International Youth Day 2022, Ini Serba-serbi Peringatannya”
https://news.detik.com/berita/d-6227149/international-youth-day-2022-ini-serba-serbi-peringatannya. Diakses 12/8/2022
Laveda, Meiliza. 2021. Cara Nabi Muhammad Memperlakukan Anak Muda.
https://www.republika.co.id/berita/qu2vfz366/cara-nabi-muhammad-memperlakukan-anak-muda. Diakses 12/8/2022
