Menjalani Tahun Baru dengan Hijrah yang Hakiki

Berita Nasional

Depok,Walisongoonline- Ahad, 8 September 2019, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Hikam Depok menyelenggarakan peringatan 1 Muharram 1441 H dengan tema Menanamkan Nilai Ukhuwah dalam Menyebarkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.

Acara dimulai bakda isya dengan pembacaan Maulid Diba’ oleh tim rebana dari Jamiyah Shalawat Al Banjari Al Hikam Depok dan diikuti oleh jamaah dari berbagai daerah sekitar Depok.

Kegiatan ini masih dalam nuansa tahun baru islam yang ditandai dengan hijrahnya Nabi Muhammad bersama para sahabat dari Makkah ke Madinah lebih dari 14 abad yang lalu. Peringatan ini ditujukan untuk mengenang peristiwa hijrah itu dan mengambil pelajaran darinya.

Disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Depok, KH. M. Yusron Shidqi, LC., MA dalam sambutannya, bahwa saat ini Hijrah bukan hanya perpindahan jasad namun juga upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Gus Yusron, sapaan beliau, juga mengingatkan agar kita tidak merasa khawatir berhijrah di jalan Allah. Mengutip Surat Annisa ayat 100, beliau mengatakan bahwa Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya Allah menjanjikan tempat hijrah di bumi ini yang luas dan rezeki yang banyak. Bahkan ketika seseorang berhijrah namun belum sampai pada tujuannya, Allah menjanjikan pahala hijrah seluruhnya.

Peringatan 1 Muharram ini diisi dengan ceramah oleh KH. Arif Rahman Hakim, MA. Beliau menerangkan bahwa bulan Muharram adalah satu dari empat bulan yang Allah rahmati. Oleh karena itu kita dilarang untuk berbuat zalim di bulan-bulan ini.

“Di bulan yang lain Allah juga melarang kita melakukan maksiat, namun di bulan Haram, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab Allah melipatgandakan balasannya, baik pahala untuk kebaikan maupun balasan untuk perbuatan buruk”, terang Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Depok itu.

Meskipun balasan perbuatan buruk dilipatgandakan, namun Allah Maha Rahman, rahmat Nya maha luas. Oleh karena itu kita disunnahkan untuk melaksanakan puasa di tanggal 9 atau yang disebut dengan puasa Tasu’a dan tanggal 10 atau yang disebut dengan puasa Asyuro. Pahala dari puasa itu adalah dihapuskannya dosa kita selama satu tahun yang lalu.

Senada dengan KH. Yusron, KH Arif Rahman juga mengatakan bahwa setelah Fatkhu Makkah, hijrah secara fisik sudah tidak ada. Hakikat hijrah saat ini adalah jihad melawan hawa nafsu yang menyuruh pada keburukan karena syaitan selalu berusaha menjerumuskan manusia dari empat penjuru mata angin.

Di akhir ceramahnya, KH. Arif Rahman berpesan agar kita memiliki akhlak yang baik sebagaimana pesan dalam Al Quran sehingga selalu terjaga ukhuwah islamiyyah. Diantara akhlakul mahmudah itu adalah 1) Tabayyun, jika mendapatkan berita dari orang, maka bertabayunlah sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Hujurot ayat 6, 2) Menjauhkan diri dari mencaci maki orang lain, 3) Menjauhkan dari mencela diri kalian sendiri, 4) Memberi julukan yang buruk pada orang lain 5) Menghindari suudzon, 6) Menjauhkan diri dari mencari kesalahan-kesalahan saudara kita, 7) Menjauhi ghibah dan berucap kebaikan.