Depok, walisongoonline.com — Sebanyak 27 Mahasantri STKQ Al-Hikam akan diberangkatkan PROSAKTI tahun ini. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua pelaksana, Ustaz Arif Rahman, M.Pd. dalam acara tasyakuran sekaligus khataman di makam Abah Hasyim Muzadi hari Ahad (6/8/2023).
27 mahasantri tersebut merupakan mahasantri STKQ Angkatan 9 yang baru saja menyelesaikan skripsi beberapa waktu lalu. Mereka rencananya akan berangkat di bulan Agustus dan September.
Masing-masing dari mereka akan menempati tempat yang telah ditentukan hampir tiap provinsi di luar Jawa. Baik berupa yayasan maupun pesantren. Seluruh daerah tersebut merupakan daerah yang tergolong 3T. Harapannya, seluruh mahasantri dapat mengabdi dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama di Al-Hikam.
Imam Ghozali, perwakilan angkatan dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Al-Hikam yang telah banyak memberi banyak pelajaran baginya selama 4 tahun.
Baca Juga: Pemkab Meranti Silaturahmi & Jalin MoU dengan STKQ Al-Hikam
“Tentu 4 tahun ini bukanlah waktu yang singkat. Di sini kami belajar banyak hal. Tak hanya menjadi terdidik dan intelek tapi juga mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah,” katanya di depan para mahasiswa dan mahasiswi. Diketahui bahwa Imam akan berangkat ke Mappi, Papua, mengabdi di Pesantren Nurul Huda.
Dalam acara tersebut, KH. Hilmi Ash-Shidqi, selaku Ketua Pengabdian Masyarakat STKQ juga turut menyampaikan tausiah. Beliau menyebutkan bahwa PROSAKTI ini merupakan fase pendidikan bagi tiap mahasantri STKQ sebelum mereka lulus.
“Kalian sudah dibekali dan dididik di sini. Sudah tahu teori renang, maka sudah saatnya kalian praktek berenang langsung. Abah biasa berulang kali nyampaikan pada saya agar kalian itu diceburin langsung ke kolam,” ungkap beliau mengutip perkataan Abah Hasyim.
PROSAKTI ini merupakan program yang direncanakan Abah sebagai upaya mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin. Mahasantri disebar ke berbagai pelosok untuk mendakwahkan nilai-nilai Qur’an ke masyarakat.
“Harapannya kalian bisa terus melanjutkan perjuangan Abah Hasyim Muzadi dengan ilmu yang kalian miliki. Syukur kalian jika mampu mengkader santri-santri di sana dan masuk ke sini (STKQ),” terang beliau.
Terakhir, beliau berpesan agar mahasantri untuk terus menjaga nama baik Al-Hikam. Jangan sampai membuat masalah yang kemudian mencoreng nama Al-Hikam itu sendiri sebagai almamater mereka.