Depok, Walisongoonline- Sumpah pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia yang diperingati pada tanggal 28 Oktober. Lahirnya sumpah pemuda ini bermula dari adanya Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda.
Adanya sumpah pemuda merupakan tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing, mencintai tanah air Indonesia, menjaga dan merawat persatuan kita sebagai sebuah bangsa, serta menjunjung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Hari sumpah pemuda ini tentu berkaitan pula dengan sosok santri, di mana santri di seluruh Indonesia yang nantinya juga turut menjadi penerus generasi yang akan datang.
Mengutip laman MUI, dijelaskan sedikitnya empat karakter jiwa pemuda yang ideal perspektif Islam;
Pertama, pemuda yang berlandaskan iman.
Ketika seseorang memiliki keimanan yang kuat, maka tidak akan mudah untuk melakukan segala jenis keburukan, yang di mana seseorang mampu menahan hawa nafsunya untuk terus berada di jalan Allah swt.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Mu’minun:1)
Kedua, pemuda yang arah hidupnya mengikuti petunjuk Allah swt.
Ketika waktu remaja adalah waktu yang paling bebas untuk mengekspresikan keinginannya, waktu di mana menjadi tempat penentuan ingin menjadi apa para remaja di masa dewasanya. Sudah sepatutnya para pemuda menjadikan Allah sebagai petunjuk hidupnya. Sesuai dengan Firman Allah swt. pada surah al-An’am ayat 153, yang berbunyi:
وَاَنَّ هٰذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ ۚوَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) sehingga mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.”
Baca Juga: Dibalik Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw
Ketiga, pemuda yang memiliki semangat dan kekuatan.
Semangat pemuda tidak hanya dimiliki oleh seorang pemuda saja. Namun, siapapun dan umur berapapun yang memiliki semangat jiwa kepemudaan juga pantas dikategorikan pemuda. Jadi, sudah semestinya setiap manusia selalu mempunyai kekuatan dan jiwa semangat seorang pemuda. Memanfaatkan segala apa yang diberikan oleh Allah swt. untuk melalukan banyak amal kebaikan.
Keempat, pemuda yang mampu melewati rintangan.
Sudah sepantasnya seorang pemuda mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Seperti pada penjelasan sebelumnya, jika seorang pemuda berlandaskan iman kepada Allah swt. senantiasa akan menjalani kehidupannya dengan mengikuti petunjuk Allah swt. dan menjalani segala aktivitas dengan penuh semangat serta pantang menyerah.
Dalam mengamalkan pengamalan sumpah pemuda pun banyak ragamnya. Sebagai seorang santri tentunya dengan cara menuntut ilmu. Ketika seorang pemuda belajar dengan sungguh-sungguh, tentu akan menjadikan negara
Mengutip ucapan Presiden Soekarno, “Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Bermakna, sebagai pemuda-pemudi harus berani menghadapi segala rintangan, hambatan dan ancaman baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri kita.