Depok, walisongoonline.com – Dalam acara pelantikan pengurus organisasi Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, di selasar masjid Al-Hikam Depok, 11 Februari 2024, Pengasuh Pesantren K.H. Muhammad Yusron Shidqi, Lc. M. Ag turut hadir memberikan sambutan kepada para pengurus baru.
Saat sambutannya, beliau menuturkan hendaknya kepemimpinan harus terus berlanjut. Kemudian beliau juga mengingatkan bahwa para pengurus tidak hanya mengurus hari ini, tetapi juga mempersiapkan pengurus selanjutnya.
“Patah tumbuh, hilang berganti. Estafet harus selalu berlanjut, pengurus bukan hanya mengurus hari ini, tapi juga mengurus hari yang akan datang,” ungkap Gus Yusron.
Kepemimpinan yang bertanggung jawab akan memiliki kecenderungan menjalankan sesuatu dengan pertimbangan yang matang, namun tetap menyadari bahwa tidak ada satu hal pun yang sempurna.
Namun kadangkala pemimpin, di pesantren dipahami bahwa tanggung jawab seorang pemimpin adalah mengerjakan semua tugas, padahal tidak, seorang pemimpin adalah memastikan pekerjaan anggotanya.
Gus Yusron menjelaskan bahwa tidak semua tugas dilakukan oleh pemimpin, akan tetapi tugas pemimpin adalah mempertanggung jawabkan kinerja anggotanya.
“Tanggung jawab itu tidak selalu seorang pemimpin yang mengerjakan, namun anda (pemimpin) yang akan selalu ditanya untuk mempertanggungjawabkannya” lanjut Pengasuh Pesanten Al-Hikam.
Baca Juga: Lantik Pengurus Organisasi Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Berikut Kepengurusannya
Berdasarkan pengamatan Gus Yusron terkait kepemimpinan di lingkungan pesantren seringkali disalah pahami oleh santri.
Gus Yusron mengkritisi masalah kepemimpinan yang seringkali seorang ketua dipilih bukan untuk diikuti, akan tetapi dipilih untuk dijadikan korban mengerjakan semua tugas.
“Menumbalkan ketua dalam pertanggungjawaban adalah sebuah hal yang harus dihindari. Anda mau memilih maka anda harus bertanggung jawab sami’na wa atho’na,” tegas Gus Yusron
Sepantasnya seorang calon pemimpin mampu memahami masalah yang ada di sekitarnya. Karna jika masalahnya saja tidak dia ketahui, apalagi cara menyelesaikannya.
Menurut Gus Yusron, hendaknya seseorang pemimpin dan yang dipimpin mampu mendeteksi masalah yang ada di sekitarnya. Karna seseorang tidak akan terlepas dari masalah, tergantung bagaimana seseorang itu menyikapi masalahnya.
“Kamu harus paham dengan masalah di sekitar kamu. Karena kamu akan didewasakan dengan segala masalah yang ada. Kalau kamu mempunyai masalah dan kamu menunggu orang lain untuk menyelasaikannya, maka masalah itu akan terakumulasi, bukan malah segera selesai. Mahasiswa yang tidak tumbuh dengan masalah, maka akan hidup bermasalah” pungkas Putra Abah Hasyim Muzadi.
Baca Juga: Gus Yusron Al-Hikam Depok: Pesantren adalah Tempat untuk Belajar Hidup
Ketika seseorang sudah mampu mendeteksi masalahnya maka akan mudah untuk mencari solusinya.
Lebih lanjut Gus Yusron menyampaikan bahwa seseorang tidak akan bisa memberikan solusi jika dia sendiri tidak tahu masalahnya, karena diantara bagian tanggungjawab adalah menawarkan diri sebagai solusi.
“Bagaimana anda menjadi orang solutif, kalau tidak tahu masalah. Termasuk tanggung jawab adalah menawarkan diri sebagai solusi, bukan mengorbankan orang lain”, lanjut Gus Yusron
Beliau berharap semoga pengurus selanjutnya dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Amin ya rabbal ‘alamin.