Depok, walisongoonline.com – Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Depok resmi menggelar pembukaan Masa Orientasi Mahasantri Al-Hikam (MOHKAM) pada Selasa pagi, 13 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua STKQ Ustadz Subur Wijaya, bersama beberapa Asatidz.
Ustadz Subur Wijaya dalam sambutannya menyambut para calon mahasiswa baru (camaba) dengan ungkapan bahasa Arab.
“Ahlan wa Sahlan,” sambut Ustadz Subur dengan hangat.
Menurut Ustadz Subur, tema MOHKAM kali ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi generasi Z saat ini.
“Generasi Z sering disebut sebagai generasi stroberi, yang menarik tapi mudah rapuh. Melalui MOHKAM ini, kita bertujuan untuk mempersiapkan mahasantri yang tangguh, berkarakter Islami, dan siap menghadapi arus globalisasi,” ujar Ketua STKQ tersebut.
Baca Juga: MOHKAM 2022 Kembali Dibuka
Ustadz Subur juga menambahkan terkait pentingnya mempersiapkan diri dalam mengemban amanah.
“Ketika menerima mandat dari kampus, satu kata yang harus diucapkan adalah ‘siap’. Ini adalah amanat langsung dari Abah Hasyim Muzadi,” tambahnya.
Selain itu, Ustadz Subur juga mengingatkan bahwa teknologi dan globalisasi merupakan tantangan utama bagi mahasiswa.
“Adaptasi jangan terlalu lama, karena perkembangan teknologi dan arus globalisasi sangat cepat. Namun, tetap pertahankan karakter Islami kalian,” pesannya.
Dalam acara tersebut, diperkenalkan pula tiga motto utama STKQ Al-Hikam, baik di Malang maupun Depok, yang sejalan dengan tema MOHKAM:
- Amaliah Agama
- Prestasi Ilmiah
- Kesiapan Hidup

Ustadz Subur menekankan pentingnya kedisiplinan dalam ibadah dan belajar, dimulai dari ibadah 5 waktu.
“Tidak ada lembaga pendidikan lain yang menyediakan layanan 24 jam seperti di sini. Ini adalah kesempatan untuk membangun ketangguhan dan karakter Islami kalian di tengah arus globalisasi,” ungkapnya.
MOHKAM dengan tema “Mahasantri Tangguh Berkarakter Islami di Tengah Arus Globalisasi” ini mengangkat semangat “Tajdidunniyah” atau pembaruan niat. STKQ Al-Hikam menyelenggarakan kegiatan ini untuk memotivasi para mahasantri baru dalam mengejar prestasi, mempersiapkan diri menghadapi tantangan globalisasi, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai Islami.