Pesma dan Pesmi Al-Hikam Gelar Wisuda Sekaligus Pengukuhan Santri Baru

Depok, walisongoonline.com – Pesantren Mahasiswa (Pesma) dan Pesantren Mahasiswi (Pesmi) Al-Hikam Depok menggelar acara wisuda dan pengukuhan santri baru. Sebanyak 2 wisudawan putra dan 8 wisudawan putri, serta 17 santri putra dan 14 santri putri baru yang dikukuhkan. Acara ini berlangsung di selasar Masjid Al-Hikam Depok, Ahad, 15/9/2024 .

Pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok KH. M. Yusron Shidqi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa mendirikan pesantren mahasiswa bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, banyak keraguan yang muncul ketika seorang santri telah lulus, baik terkait kebermanfaatan ilmu seorang alumni maupun kemampuan menjaga diri.

“Tetapi keraguan-keraguan itu mulai terkikis ketika saya melihat para alumni tumbuh menjadi orang yang mandiri, baik dari segi ibadah maupun intelektualnya,” ungkap Gus Yusron sapaan akrab para santrinya.

Baca Juga: Puncak Kebanggaan di Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an Al-Hikam:  Wisuda Sarjana ke-8 dan Pengukuhan Mahasiswa Baru Angkatan XIII

Selain itu, Gus Yusron juga menambahkan, ketika para alumni telah menghadapi kehidupan selanjutnya, hendaknya selalu menjaga sikap profesionalisme dan religiusitas.

“Teruslah menjadi orang-orang profesional dan religius, karena orang-orang profesional tanpa religius akan terjebak dalam materialisme. Segala hal akan diukur dengan materi tanpa ada moral yang diperjuangkan. Namun, jika orang-orang mengutamakan religius tanpa profesionalisme, justru akan menebar konflik di mana-mana,” pesan Gus Yusron di akhir sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan wisudawan, Lulu Il Ashafa menyampaikan rasa bangganya karena bisa mondok di Al-Hikam.

“Ketika saya ditanya, ‘Kenapa mondok di Al-Hikam?’ Rasanya saya ingin mengembalikan pertanyaan dengan menjawab, ‘Kenapa kuliah di UI?’ Karena ada Al-Hikam. Berkat Al-Hikam, saya bisa masuk UI, kampus yang bahkan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ujar Lulu Il Ashafa dengan bangga.

Sebagai pengisi orasi ilmiah, Warih Setiawan menyebutkan tiga faktor penting yang harus dimiliki dalam dunia pekerjaan. Menurut Warih, semua bidang di dunia ini tidak bisa berjalan tanpa kontribusi dan kolaborasi, apalagi jika hanya mengandalkan satu bidang ilmu saja.

“Ada tiga konsep yang harus dipegang. Pertama, continuous learning, yakni jangan berhenti untuk belajar, jangan hanya mengandalkan ilmu yang kita miliki saat ini. Kedua, kecerdasan situasional, yaitu kemampuan mengatasi masalah. Dan yang ketiga, sustainability atau keberlanjutan, yang merupakan kunci kesuksesan. Jika ketiga konsep ini dipegang dengan baik, insyaallah akan menjadi orang yang sukses,” jelas Warih Setiawan.

Acara wisuda dan pengukuhan santri ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Ketua STKQ Al-Hikam, Ustadz Subur Wijaya; Ketua Pesantren Mahasiswa, Ustadz Munawwar; Ketua Pesantren Mahasiswi, Ustadzah Syifa Salma; Ketua PCNU Kiai Achmad Sholechan, dewan Asatidz-Asatidzah Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok, serta beberapa tamu undangan, dan wali santri.

Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Syauqu Habibi dan diakhiri dengan sesi foto bersama.