Bangkit Indonesia; Urgensi Pemuda Dalam Revolusi Mental

Pemuda merupakan pilar dan tonggak utama bagi kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Sebab, pemuda memiliki kekuatan fisik dan daya kreativitas yang tinggi, berwawasan luas, inovatif, dan kritis. Salah satu aspek yang dapat meningkatkan potensi pemuda adalah pendidikan. Mengapa pendidikan? Karena pendidikan adalah sarana utama untuk mengubah cara berpikir yang lebih rasional dan kritis. Pendidikan di negara kita sudah berkembang dengan literasi yang semakin maju. Hanya saja masih berfokus kepada rasional, belum pada pendidikan emosional. Inilah mengapa revolusi mental digaungkan oleh Presiden Jokowi. Karena hal ini, masih dijadikan jargon bukan harapan dan impian yang harus dicapai untuk diwujudkan sebagai keteladanan. Melalui pemerintahannya, secara tidak langsung Presiden telah memberikan keteladanan yang baik kepada para pemuda dan masyarakat.

Baca Juga: Abah Hasyim Muzadi: Pejuang Sejati

Pemuda harus menumbuhkan karakter kejujuran, tanggung jawab, rasa hormat, keberanian, ketekunan, kepedulian, integritas, dan identitas kewarganegaraan yang tinggi sebagai dasar dari revolusi mental. Pemuda juga harus memiliki Etos kerja/semangat tinggi dalam bekerja, tidak pantang menyerah serta lebih disiplin, yang ditandai dengan adanya rasa tanggung jawab yang besar, bisa bekerja sama dengan tim dan memiliki inisiatif yang tinggi. Disisi lain, Etika dan berbudi pekerti luhur juga wajib dikedepankan. Pasalnya, konsep dari revolusi mental ialah trisakti (mengubah cara pandang, cara berpikir dan cara kerja). Maka dari itu, perlu di gembleng sejak dini dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi sehingga mampu merombak paradigma ke arah yang lebih baik.

Sejalan yang telah dicontohkan oleh Presiden Jokowi dalam konsep kerjanya yang selalu berpikir positif akan kemajuan bangsanya, beliau langsung terjun ke masyarakat (blusukan), serta memiliki etos kerja yang tinggi. Revolusi mental bertujuan mewujudkan kesatuan dan kedaulatan rakyatnya yang dinilai dari kesadaran mental bangsanya. Jika mentalnya kompatibel terhadap perkembangan zaman maka Indonesia akan maju menjadi pemimpin dan tauladan bagi bangsa lain.

Baca Juga: Revolusi Mental dalam Konteks Pendidikan Oleh: Bambang Indriyanto

Revolusi mental membentuk mindset masyarakat yang optimis dan nasionalis, melalui pendidikan yang berkualitas dan merata disertai komitmen pemerintah yang kuat. Seperti pemerintah lebih meningkatkan pemerataan fasilitas pendidikan, membuka lebar beasiswa pada siswa berprestasi/kurang mampu, menyediakan ruang khusus latihan bagi guru-guru dalam mengembangkan metode pembelajarannya. Revolusi mental merupakan transformasi etos, perubahan mentalitas, cara berpikir dan percaya kepada perubahan pemuda yang direfleksikan dalam perilaku sehari-hari. Adapun objek sasarannya ialah meningkatkan kualitas pada segi; pendidikan berkarakter, pemahaman mengenai pluralitas sosial dan budaya, pengembangan budaya inovasi pada produksi, aktivitas riset, penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah, serta mencetak lulusan perguruan tinggi yang berkualitas. Dengan demikian, pemuda yang berperan sebagai agen perubahan dan pembaharuan perlu mewujudkan revolusi mental demi tercapainya kemajuan bangsa Indonesia.