Benarkah Berkah bisa Didapat Dengan Posting Foto?

Akhir-akhir ini ricuh tentang seorang habib yang menyatakan jika fotonya disebar di berbagai media sosial maka ia akan mendapat keberkahan dari beliau, yakni Habib Alex Al-Hamid. Beraneka pertanyaan muncul, “Bukankah keberkahan hanya didapat dengan beramal salih?”. Atau pertanyaan, “Apakah keberkahan bisa didapat dengan memposting foto habib yang tidak dikenal sebagian besar orang?”

Memajang foto tidak pernah dilarang oleh Islam, baik ditaruh di kamar, ruang tamu atau kantor sekalipun. Selama foto yang dipajang tidak mengandung kemudaratan maka memajang foto boleh-boleh saja. Begitu pula ketika memasang foto di dunia maya, baik untuk foto profil, status, ataupun postingan-postingan lainnya.

“Kita sepakat bahwa, memasang foto itu hukumnya boleh selama tidak mengandung kemudaratan yang besar. Misalnya, membuka aurat, menampakkan lekuk tubuh lalu joget-joget dan lain sebagainya”, Terang Ust. Musthofa.

baca juga: Fakta-fakta soal Habib Muhammad Alex yang Viral

Adapun berkah berarti bertambahnya kebaikan dan berlimpahnya kemanfaatan. Berkah adalah satu kata yang penuh makna dari masa ke masa. Umat Islam selalu berlomba-lomba mencarinya. Ada yang mengharapkan keberkahan rezeki, ilmu, tempat dan lain-lain.

وَعَنِ اِبْنِ اَلزُّبَيْرِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا اَلْمَسْجِدَ اَلْحَرَامَ، وَصَلَاةٌ فِي اَلْمَسْجِدِ اَلْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةٍ فِي مَسْجِدِي بِمِائَةِ صَلَاةٍ (رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ)

Artinya: “Dari Ibn az-Zubair ra ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, salat di Masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih utama dibanding seribu salat di masjid lain kecuali Masjidil Haram. Sedang salat di Masjidil Haram lebih utama dibanding salat di Masjidku dengan kelipatan pahala seratus ribu salat”. (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Ibnu Hibban).

“Makkah itu berkah, siapa yang ada di Masjidil Haram sama dengan berada di 100.000 masjid lainnya, tempatnya mengandung keberkahan. Ada juga berkah duduk-duduk bersama ulama, banyak hadisnya tentang ini”, Ungkap Ust. Musthofa lagi

baca juga: Akhlak Kyai Hasyim Muzadi

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari keterangan di atas adalah ketika melihat sesuatu janganlah kita tergesa menyimpulkan. Jangan sedikit-sedikit menyalahkan. Karena kita belum mengetahui, pada dasarnya keberkahan itu terletak di mana dan pada siapa. Yang paling penting tetap tujuan utama kita adalah mendapat keberkahan dari Allah Swt. dari manapun wasilahnya. Wallohu a’lam

Penulis: Khoirotul A’yun