Depok, walisongoonline – Jelang satu hari sebelum pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden, Gus Yusron sapaan akrab Pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok ini mengajak keluarga Al-Hikam untuk istikharah Bersama dalam rangka menentukan pemimpin yang baik sekaligus memberikan arahan terkait pemilu.
Acara yang digelar di Masjid Al-Hikam ini, berlangsung pada hari Selasa, 13 Februari 2024 ba’da shalat Isya yang dihadiri puluhan jamaah. Yakni terdiri dari dewan asatiz/ah, karyawan, seluruh santri, serta keluarga pesantren. Tampak begitu jelas keantusiasan para jamaah yang hadir dalam acara tersebut ketika mendengarkan arahan dari KH. Yusron Shidqi, Lc., M.A.
Adapun arahan yang disampaikan oleh Gus Yusron mengenai pemilu ialah, “pilihlah pemimpin yang mampu bertanggung jawab. United university, meskipun pilihan kita berbeda-beda akan tetapi, tetap satu juga Bhinneka Tungal Ika. Maka dari itu, jangan jadikan pilihan yang berbeda ini menjadi cikal bakal perpecahan.”
Lebih lanjut, beliau juga menekankan bahwa dalam rangka mengupayakan dan menyelamatkan kebaikan negara melalui pemilihan pemerintahan. Maka, jangan sampai kita membuat kerusuhan atau melakukan hal-hal tidak baik yang mengganggu kestabilan negara.
Baca Juga: Gus Yusron Luruskan Konsep Kepemimpinan Di Pesantren
Oleh karena itu, sebagai tradisi klasik pesantren sebelum menjalankan pemilu, kita disunahkan membiasakan diri untuk melakukan istikharah. Hal ini bertujuan menambah nilai pahala baik terhadap pilihan kita yang benar maupun salah.
“Pilihan yang berdosa ialah pilihan yang berdasarkan suap, termasuk di dalamya adalah golput. Oleh karena itu, pemilu tidaklah membuat kita bercerai berai. Akan tetapi, suap lah yang membuat kita tercerai berai”. Imbuh Gus Yusron
Senada dengan hal tersebut, Gus Yusron juga mengutip dawuhnya Abah Hasyim Muzadi yakni,
“Sebagai santrinya Abah Hasyim, kita harus tahu prinsipnya abah yakni “menang tanpo ngasorake” atau dalam Bahasa Indonesia nya menang tanpa merendahkan orang lain.
Artinya, titik fokus kita ialah pada sisi positif masing-masing calon, bukan sebaliknya merendahkan calon pasangan yang tidak kita pilih. Masing-masing calon memiliki tingkat kemanfaatan dan kemudharatan yang berbeda-beda.
Kemudian KH. Yusron Shidqi menegaskan dan menghimbau kembali kepada seluruh jamaahnya agar memilih berdasarkan personnya. Akan tetapi, memiikirkan juga gerbong-gerbong di belakangnya sehingga tidak salah perspektif antara yang memiliki manfaat dan mudharat. Sebab, di dunia ini pasti menyimpan keduanya. Lantas bagaimana memilihnya? Maka, pikirkan dengan rasio antara manfaat dan mudharatnya.” Terangnya.
Berikutnya, pada pamungkas acara beliau tutup dengan nasihat sekaligus menghimbau kepada seluruh warga pesantren untuk menjalankan shalat istikharah. Tujuannya, agar apa yang menjadi pilihan kita besok saat pemilu adalah pilihan terbaik bersamaan juga menambah nilai pahala kebaikan.