Depok, Walisongoonline.com –
Pesantren Mahasiswi Al-Hikam Depok kembali menggelar Festival Akhir Tahun Al-Hikam (Fesha), yang kini memasuki tahun ketiga. Pada Minggu sore, 3 November 2024, Fesha resmi dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Ustadzah Yuhanit, yang didampingi oleh Ustadzah Nurul. Tahun ini, Fesha mengusung tema “Bersama dalam Langkah, Bersinar dalam Karya”.
Acara pembukaan Fesha berlangsung di lapangan badminton Al-Hikam Depok dan dihadiri oleh seluruh ustadzah serta mahasantri putri. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Al-Hikam, kemudian diikuti sambutan dari Ketua Asrama Putri, perwakilan panitia, dan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswi (DEMA) putri.
Baca Juga: Pesantren Al-Hikam Depok Resmi Buka Fesha 2024
Dalam sambutannya, Ustadzah Yuhanit, selaku ketua asrama, berharap agar Fesha putri tahun ini dapat berjalan lancar. Beliau juga menyarankan agar festival ini tidak hanya dilaksanakan di akhir tahun, tetapi juga dapat diadakan di awal tahun.
“Saya berharap Fesha putri tahun ini berjalan lancar sesuai yang kita inginkan. Kalau boleh usul, Festival Akhir Tahun bisa diganti menjadi Festival Awal Tahun, agar kita tidak selalu bergantung pada akhir tahun,” ujarnya.
Pada Kesempatan yang sama, Ketua DEMA, Arin Darul Ulfah, juga menyampaikan bahwa Fesha putri telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Namun, tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena Al-Hikam membuka peluang bagi kompetisi berskala internasional.
Sementara itu, Ni’matus Sa’adah, perwakilan dari panitia Fesha putri 2024, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekedar festival, tetapi juga menjadi momen apresiasi dan silaturahmi bagi para mahasantri.
Berdasarkan informasi dari panitia, Fesha putri tahun ini akan diisi dengan berbagai perlombaan akademik dan non-akademik. Perlombaan akademik meliputi pidato, cerdas cermat, puisi, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ). Sementara lomba non-akademik mencakup bulu tangkis, nyanyi tiga bahasa, story telling, dan fashion show.
Acara pembukaan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh Afifah Maha, salah satu mahasiswi angkatan pertama. Dalam doanya, ia berharap agar Fesha dapat berjalan lancar hingga acara selesai.