Hikmah ke-127
كَيْفَ تُخْرَقُ لَكَ الْعَوَائِدُ وَأَنْتَ لَمْ تُخْرِقْ مِنْ نَفْسِكَ الْعَوَائِدَ
Wahai murid, Bagaimana mungkin anda bisa (menginginkan) menembus hal-hal yang melampaui batas-batas hukum kebiasaan (karomah/kemuliaan), sedangkan anda belum menembus batas-batas kebiasaan nafsu.
Waliyullah
Waliyullah adalah orang-orang yang dititipi kunci kunci dunia, Orang yang diberikan kekuasaan untuk menjalankan roda-roda kepemerintahan. Karena tidak ada keteraturan jika tanpa pemerintahan. Tidak bisa warga sipil mengatur warga sipil.
Waliyullah pasti memiliki akidah dan Akhlak yang lebih dibandingkan orang awam, seperti halnya polisi yang memiliki potensi, dan mahasiswa yang memiliki ilmu. Orang yang memiliki kebiasaan rata-rata pasti menjadi orang yang rata-rata juga. Kalau menginginkan memiliki keterampilan yang lebih biasakan kebiasaan yang lebih baik dari kebiasaan teman-teman.
Kamu boleh kenal dengan siapapun, tapi usahakan sohibmu adalah orang orang beramal Sholeh. Ketika dia berbicara, selalu mendekatkan diri kepada Allah. cobalah mengarsipkan Grup WA receh. Buka sesekali untuk melihat apakah ada yang butuh didoakan.
“Sabar, kalau kamu lulus maka kamu sukses,” Dawuh Abah Hasyim suatu ketika, “Biar jadi mujahid, orang yang berani hidup, yang siap untuk merasakan pahitnya hidup bersama manusia, tapi dari pahit itu dia tetap tegar dan bertakwa.”
Ibu (Ibu muthammimah hasyim) mulai SMP sudah merawat mengurus adik-adiknya hingga menikah. Ketika santri Abah baru 4, tapi sudah isi rumah berjumlah 13. Maka lauk telur yang sedikit dibagi-bagi agar adil merata.
Baca Juga: Kajian Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah: Hikmah ke-126
Suri Teladan Kita
Ada pertanyaan yang menjengkelkan yaitu, “Kapan ada Abah Hasyim Muzadi kayak gini lagi?”
Jawabannya, “Kalau ada Bu Hasyim yang kayak gini, insya Allah akan ada Abah Hasyim.”

Siap ditinggal, siap dibagi kasih sayangnya, siap di cukup-cukupkan rezekinya, siap berjuang dan berkorban.
rumah tangga harus siap cover-mengcover. Ketika sang suami tidak bisa maka sang istri rela berkorban. Ketika sang istri berhalangan, sang suami harus merendah membantu menyokong sang istri. Bukan ketika sang suami ingin meroket, ditahan sama sang istri. Akhirnya layangan terbang tapi tidak bisa tinggi.
Sang istri juga punya hak juga untuk berkembang. Jangan gunakan dalil, “udahlah nurut sama suami, insya Allah surga.”
Karena ketika sang ibu berkualitas, maka anak-anaknya juga akan berkualitas.. Ketika sang ibu adalah kecambah maka anaknya pun akan jadi kecambah, tidak mungkin tumbuh menjadi beringin yang mampu menaungi orang yang kepanasan. Pun begitu dengan ayah. Ketika ayahnya adalah pagar anaknya ya jadi pagar, ngga mungkin jadi jalan tol(wawasannya).
Baca Juga: Download Kitab Al Hikam Terjemahan Bahasa Indonesia PDF
Maka hikmah-nya adalah waliyullah adalah hamba yang memiliki kebiasaan yang lebih. Ketika ingin memiliki keutamaan di “Mata Allah” haruslah memiliki kelebihan ibadah. Pilihlah satu amal baik, yang patut kamu unggulkan di depan Allah agar dicintai-Nya
Oleh: KH. Yusron Shidqy, Lc. MA.