Hati resah entah kenapa
Rasa ghimmahpun tersisihkan
Dulu kencang sekencang ombak dilautan
Tajam setajam pedang zulfikar
Ceria secerianya burung berkicauan
Kini telah telah hilang cahaya seperti malam tanpa rembulan
Baca juga: Puisi “Sepetak Bumi Pertiwi”
Pepohonan telah melayu
Goresan senyum hanyalah rekayasa
Ada apa daku ini
Sadarlah dari dunia fana
Dia telah pergi karena cemburu
Sebab segenggam kegilaan
Dan kini ku merindu
Kutelusuri sepanjang hutan nan gelap gulita
Baca juga: https://www.klikwarta.com/kumpulan-puisi-karya-muhammad-bisri-mustofa
Hewan buas siap menerkam
Daku beranikan diri tuk dapatkannya kembali
Kembalilah wahai ghimmahku
Ku sadar kau telah cemburu
Ampuni diri ini…
Rasa mahabbahku tak sejernih rintikan air hujan
Tuk dapatkan kau kembali
Kulantunkan keindahanmu
Kini hati terang dari gulita
Hidup terarah disisimu
wahai firman Tuhan yang mengagungkan
Baca juga:Puisi : Gema Kerinduan tuk Sang Pujaan