Hasna Qothrun Nada

Puisi “Bilik Pengharapan”

Ketergantungan perih,barangkali menikmati hidupAdalah mengenyangkan air mataBernafas dengan keterpaksaanMeraup segala batas makna ujian Dan penglihatan yang indahAdalah retinaMenutup masuknya cahayaPada gemerlap yang gulitaSeakan rahasia jeda saling berlombaMengenai definisi bahagiaYang hilang maknanya Perempuan itu memeluk kitabnya pelan,hangat menarik senyum.Hatinya khusyuk mengamati istanaDan seok prajurit di depannyaYang tak meredupMeski dirongrong dominasi detak yang lelahDan kepalsuan hidupYang menerus…

Read More