Depok, walisongoonline.com – Dalam acara penutupan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam yang bertugas di Yayasan Al-Hidayah Tajur, Ketua STKQ, Ustadz Subur Wijaya, beserta jajaran Asatidz lainnya turut hadir. di acara tersebut. Kegiatan berlangsung di depan Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Tajur. 17/8/2024
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Subur Wijaya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh keluarga besar Yayasan Al-Hidayah yang telah menerima dan membimbing mahasiswa selama proses PKL di Pesantren Al-Hidayah.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih atas nama Al-Hikam kepada seluruh keluarga besar Al-Hidayah Tajur yang berkenan menerima, membimbing, mengarahkan mahasiswa kami untuk PKL di Pesantren Al-Hidayah ini,” ungkapnya.
Selain itu, Ustadz Subur juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam proses PKL, mahasiswa STKQ masih banyak kekurangan dan kekeliruan.
“Selama perjalanan mahasiswa kami di Al-Hidayah selama 37 hari, kami memohon maaf jika masih terdapat kekeliruan dan kealfaan,” lanjutnya.
Ustadz Subur berharap, program yang telah ditinggalkan oleh mahasiswa di Al-Hidayah dapat menjadi penyemangat bagi santri untuk tetap semangat dalam belajar dan mengembangkan potensi diri.
“Harapan kami, semoga apa yang telah ditinggalkan oleh mahasiswa dapat menjadi cikal bakal, pemantik semangat bagi santri agar selama enam tahun ke depan mereka bisa seperti kakak-kakaknya, dengan hafalan 30 Juz, mahir kitab kuning, serta mampu berbahasa Arab dan Inggris,” tambahnya.
Baca Juga : Mengisi Pembekalan Magang Angkatan 12, Ustadz Subur Berpesan Begini
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pesantren Al-Hidayah Tajur, Kiai Toto Idris Taufiq, menyampaikan rasa bangga serta terima kasih kepada mahasiswa STKQ Al-Hikam atas terlaksananya PKL di Al-Hidayah.
“Ucapan terima kasih wa bilkhusus kami sampaikan kepada mahasantri STKQ yang sejak awal kehadiran hingga saat ini terus melaksanakan program yang direncanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Tajur,” ujar Kiai Toto.

Kiai Toto bahkan menyatakan bahwa jika para mahasantri ingin melanjutkan pengabdian mereka sembari melanjutkan kuliah di STKQ, Pesantren Al-Hidayah Tajur akan sangat terbuka. Ia juga menekankan bahwa mahasantri tidak perlu khawatir memikirkan masa depan mereka.
“Terus terang saja, jika mahasantri ingin tetap tinggal di Al-Hidayah dan melanjutkan belajar di STKQ Al-Hikam Depok, kami tidak akan merasa keberatan. Bahkan, kami akan sangat berterima kasih karena mereka bisa melanjutkan pengabdian di sini,” lanjutnya.
“Tidak perlu bingung memikirkan segala sesuatunya, bahkan untuk masa depan di usia 25 tahun nanti. Jika mahasantri ini siap, kami sangat terbuka dan mengucapkan terima kasih apabila mereka bisa mengabdikan diri di sini,” ungkap Aji Toto sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, program PKL STKQ tahun 2024 yang dilaksanakan oleh mahasantri semester lima tersebar di 13 titik di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, salah satunya di Pesantren Al-Hidayah Tajur. Untuk informasi lengkapnya bisa dibaca melalui link berikut ini: Awali bulan Juli, 42 Mahasiwa STKQ Jalani PKL