Jalan Cinta Para Pejuang

Sebuah harap yang hadir dalam sanubari untuk kemudian ingin menjadi amin bersama agar dicintai-Nya

Nyatanya sebagai hamba, masih saja sering lalai akan sabda-Nya

Pernak-pernik dunia, berhasil menyilaukan jiwa dan raga

Hingga tak mampu membendung godaan yang ada

Ikhtiar yang terus diusung hingga tak mampu diukur, namun tetap saja selalu tersungkur

Kami yang sering kali kufur, akan nikmatmu yang seharusnya aku mampu bersyukur

Tak sadar pula diri yang banyak terbentur, menjadikan tumbuh sikap takabur

Namun tetap saja mencari makmur, agar selamat di alam kubur

Wahai Rabb yang lautan maafnya luas, tanpa batas

Kami yang seringkali bablas, pada apa yang sudah kau beri batas

Terimalah maaf kami yang walaupun hanya terbatas, dan seringnya tak menyempurnai ikhlas

Kami mencoba berjuang, mulai kembali menata ulang

Pada apa yang telah usang entah jiwa atau raga yang hilang

Bangkit menjadi pribadi yang pantang pada sabda-Nya yang terlarang

Inilah kami, di jalan cinta para Pejuang

Baca juga: Hanya-Mu