Sebuah harap yang hadir dalam sanubari untuk kemudian ingin menjadi amin bersama agar dicintai-Nya
Nyatanya sebagai hamba, masih saja sering lalai akan sabda-Nya
Pernak-pernik dunia, berhasil menyilaukan jiwa dan raga
Hingga tak mampu membendung godaan yang ada
Ikhtiar yang terus diusung hingga tak mampu diukur, namun tetap saja selalu tersungkur
Kami yang sering kali kufur, akan nikmatmu yang seharusnya aku mampu bersyukur
Tak sadar pula diri yang banyak terbentur, menjadikan tumbuh sikap takabur
Namun tetap saja mencari makmur, agar selamat di alam kubur
Wahai Rabb yang lautan maafnya luas, tanpa batas
Kami yang seringkali bablas, pada apa yang sudah kau beri batas
Terimalah maaf kami yang walaupun hanya terbatas, dan seringnya tak menyempurnai ikhlas
Kami mencoba berjuang, mulai kembali menata ulang
Pada apa yang telah usang entah jiwa atau raga yang hilang
Bangkit menjadi pribadi yang pantang pada sabda-Nya yang terlarang
Inilah kami, di jalan cinta para Pejuang