Depok, walisongoonline.com – Dalam rangka kunjungan akademik dan kuliah umum, peserta Daurah Tafsir Mahad Aly As’adiyah mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STKQ) di Depok pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Mahad Aly As’adiyah Sengkang adalah institusi pendidikan strata satu yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang.
Syekhul Mahad Aly As’adiyah, Anregurutta Muhammad Idman Salewe, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Daurah Tafsir merupakan salah satu program unggulan dari Mahad Aly.
“Mahad Aly memiliki berbagai program, dan salah satunya adalah Daurah Tafsir,” ungkap Anregurutta Idman.
Pada kesempatan yang sama, Anregurutta Idman juga menyatakan bahwa pemilihan STKQ Al-Hikam sebagai tujuan kunjungan akademik didasarkan pada kemiripan antara kedua institusi.
“Kenapa kami memilih (STKQ) karena ada kemiripan dua institusi, (yaitu) masing-masing membahas tentang Al-Qur’an”. Jelasnya
Baca Juga: Pererat Silaturahmi, STKQ Al-Hikam Depok Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang
Kiai Yusron Shidqi, selaku Pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok, menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan rombongan peserta Daurah Tafsir Mahad Aly dari Sengkang, Sulawesi Selatan.
“Izinkan saya mewakili Pondok Pesantren Al-Hikam untuk menyampaikan terima kasih atas kehadiran para kiai di pondok sederhana ini,” ungkap Gus Yusron, sapaan akrabnya.
Kedatangan rombongan mahasantri dan mahasantriwati Mahad Aly di STKQ bertepatan dengan hari lahir pendiri STKQ.
“Hari ini, 8 Agustus, merupakan hari lahir al-Maghfurlah Abah Hasyim Muzadi,” ungkap Yusron Shidqi, putra bungsu Hasyim Muzadi.
Kuliah umum kali ini diisi materi dari Ketua STKQ Al-Hikam, Subur Wijaya, dan dilanjutkan dengan materi dari Kiai Hilmi Ash-Shidqi Al-Aroky. Acara berlangsung dengan khidmat. Di penghujung acara, dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Ketua STKQ Al-Hikam, Subur Wijaya, dan PLT Mudir Mahad Aly As’adiyah Sengkang, Bunyamin Muhammad Yafid.
Memorandum of Agreement adalah proses kolaborasi antara institusi, mencakup pengembangan kurikulum, akademik, pengabdian masyarakat, dan berbagai aspek lainnya.
Sebagai informasi, peserta Daurah Mahad Aly telah berada di Jakarta sejak 27 Juli dan akan berakhir pada 14 Agustus. Sebanyak 55 mahasantri dan 45 mahasantriwati yang mengikuti kegiatan ini.
