Depok, Walisongoonline – Dalam rangka menyemarakkan harlah ke-13, Pesantren Al-Hikam Depok menggelar acara Khotmil Qur’an dan Tahlil Bersama di depan makam K.H. A.Hasyim Muzadi yang merupakan Pendiri Pesantren Al-Hikam, pada Selasa (09/01/2024) pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Pelaksanaan Khotmil Qur’an dan Tahlil Bersama yang digelar ini dipimpin oleh K.H. Hilmi As-Shiddiqy Aroki. Beliau merupakan salah satu dewan asatidz Al-Hikam sekaligus Mursyid ITQA (Ikhwan Thoriqoh Qodiriyah Aroqiyah) Indonesia. Acara ini dihadiri oleh seluruh dewan asatiz/ah dan segenap Mahasantri Al-Hikam baik putra maupun putri.
Baca Juga: STKQ Al-Hikam Gelar Pelatihan Kepemimpinan Penguatan Budaya Organisasi
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh K.H. Hilmi As-Shiddqy. Dalam tuturannya
beliau mengingatkan kembali bahwa harlah ini merupakan hari lahirnya Pesantren Al-Hikam yang sekaligus menjadi awal dimulainya kuliah perdana di STKQ Al-Hikam Depok. Selain sebagai pengejawantahan rasa syukur, beliau juga menegaskan kembali bahwa sebagaimana yang menjadi tujuan Abah Hasyim mendirikan pesantren ini adalah mencetak dan mengintegrasikan para hufaz menjadi ulama yang dibekali dengan intelektualitas tinggi.
Sebagai halnya pada harlah pertama, Abah Hasyim Muzadi menyemarakkannya dengan menggelar acara silaturahmi juga seminar bersama tokoh ulama lokal, nasional bahkan internasional. Hal ini sebagaimana tujuan serta harapan Abah Hasyim yakni mampu mencipta profil STKQ Al-Hikam layaknya para tokoh tersebut. Serupa K.H.Tolchah Hasan, Profesor Quraish Shihab, dan Syaikh Wahbah Zuhaili.
“Oleh karena itu, peringatan harlah yang dilaksanakan pada pukul 9.00 – 11.00 WIB ini tidak boleh diubah. Meskipun dalam penyambutan tidak bisa serupa halnya. Namun, sebagai bentuk upaya bakti kita terhadap para sesepuh, maka waktu dan tempat harus bisa disesuaikan”, tutur K.H. Hilmi menambahkan.
Baca Juga: Kapan Harlah NU, Agenda, dan Sejarahnya
Berikutnya, Gus Yusron sapaan akrab dari pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok juga turut menyematkan bahwa Al-Hikam adalah ladang kita untuk beramal bukan sebaliknya. Jadi segala
keberkahan yang ada dalam Al-Hikam sejatinya bukan dari Al-Hikam melainkan dari Allah Swt.
Kemudian acara dilanjut dengan doa Khotmil Qur’an yang diiringi nadhom asmaul husna. Terakhir, acara tersebut ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama.