Depok, walisongoonline.com – Depok, Selasa, 15 April 2025 Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Depok menggelar kegiatan Tanbih Kedatangan Santri sebagai bentuk penyambutan bagi para santri pascaliburan. Acara ini menjadi awal dimulainya kembali aktivitas STKQ yang diikuti oleh seluruh santri dan para asatidz.
Kegiatan diawali dengan khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh Kiai Hilmi. Setelah khataman, beliau menyampaikan nasihat agar para santri senantiasa menjaga niat dan semangat dalam menuntut ilmu, serta memulai kembali aktivitas dengan kesiapan hati.
“Memulai kembali aktivitas di pesantren bukan hanya sekadar rutinitas, tapi momen untuk memperbarui niat. Jadikan setiap langkah di pesantren ini bagian dari jalan menuju Allah,” ujar Kiai Hilmi dalam arahannya.
Setelah itu, Ustadz Musthofa menyampaikan penjelasan mengenai dimulainya kembali kegiatan Ma’had Jami’ah dan pentingnya menjalani setiap aktivitas dengan kesungguhan.
“Sebagaimana kebiasaan para masyayikh di berbagai pondok, hari Rabu adalah hari yang baik untuk memulai aktivitas. Maka mari kita isi hari-hari ini dengan niat yang ikhlas dan tekad yang kuat,” ungkap beliau.
Baca Juga: Tanbih kepulangan Santri STKQ: Penguatan Adab dan Disiplin di Pesantren
Arahan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Saifullah yang mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesantren.
“Insya Allah kita akan mulai dengan ro’an bersama sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita terhadap kebersihan tempat belajar dan tinggal,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan perkuliahan serta setoran tahfidz akan dimulai pada Rabu pagi.
Terakhir, Ustadz Adib Minanul Cholik menyampaikan tambahan nasihat tentang pentingnya memilih pergaulan yang baik. Beliau mengutip perkataan Syaikh Ayman Al-Hajjar yang dinukil dari Sabil ar-Rasyād karya Al-‘Allāmah Ad-Damnhūrī rahimahullah:
صحبة الأشرار تورث سوء الظن بالأخيار، وصحبة الأخيار تورث حسن الظن بالأشرار، وإن الله سبحانه وتعالى لا يسأل العبد يوم القيامة لم حسنت ظنك بعبادي
(سبيل الرشاد للعلامة الدمنهوري رحمه الله، ص 78)
Artinya: “Berteman dengan orang-orang jahat menimbulkan buruk sangka terhadap orang-orang baik, dan berteman dengan orang-orang baik menumbuhkan baik sangka terhadap orang-orang jahat. Dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta‘ala tidak akan menanyakan seorang hamba pada hari kiamat apakah ia telah berprasangka baik terhadap-Ku atau tidak.”
Dengan digelarnya Tanbih Kedatangan ini, diharapkan para santri dapat menjalani kembali aktivitas pesantren dengan semangat baru, motivasi yang tinggi, dan niat yang tulus dalam menuntut ilmu dan beribadah.