Hari Selasa, 19 Juli 2022 Pesantren Al-Hikam Depok mendapat kehormatan untuk menyambut Para Penerima Beasiswa Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI). Para rombongan yang mengunjungi 12 orang ini melakukan beberapa agenda, diantaranya berziarah ke makam Abah Hasyim Muzadi, selayang pandang Pesantren Al-Hikam Depok, dan Dialog Ilmiah.
Program Kader Ulama Masjid Istiqlal merupakan program beasiswa pendidikan doktoral yang bertujuan untuk melahirkan kader ulama yang berakhlak mulia dan berpandangan moderat sehingga dapat menjadi rujukan umat, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional serta menguasai khazanah Islam klasik dan ilmu pengetahuan modern dari berbagai disiplin ilmu ilmu sehingga mampu menjawab isu-isu kontemporer.
Kedua belas Mahasiswa S3 tersebut memulai agenda kunjungannya berziarah dan berkeliling pesantren untuk mengenal lebih dekat Pesantren Al-Hikam Depok yang berbasis Pesantren Mahasiswa dengan didampingi oleh Ustadz Hilmi Asshidiqi al-Aroky .
Rombongan Mahasiswa PKU-MI bertemu Mahasiswa STKQ di ruang perkuliahan
Setelah 30 menit berkeliling pesantren dan melihat suasana perkuliahan di Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an Al-Hikam Depok, mereka melanjutkan agenda berikutnya yakni Dialog Ilmiah Tentang Integrasi Ilmu/Sains dan Al-Quran di Al-Hikam dengan Narasumber Dr.(c ) Hamzah, MA dan Dr.(c) Shofiudin, MA Dalam dialog tersebut, Ustadz Hilmi memulainya dengan membahas perkembangan STKQ Al-Hikam Depok.
Para Mahasiswa STKQ Al-Hikam juga disiapkan untuk menjadi kader ulama, mulai tahun pertama sudah dibiasakan menjadi Imam di masjid Al-Hikam, tahun kedua mengisi kultum setiap ba’da subuh, tahun ketiga terjun dalam kegiatan masyarakat di RT dan RW ” tutur beliau.
Pada sesi ini Ustadz Dr.(c) Hamzah sebagai Kepala P3KI STKQ Al-Hikam Depok yang juga mahasiswa aktif program doktoral PTIQ Jakarta, bercerita tentang masa pendidikanya selama di Pesantren Al-Hikam Malang. Beliau mengatakan, “Integrasi keilmuan salah satu inti dari pendidikan di Al-Hikam. Mahasiwa yang secara umum tidak mengenyam pendidikan agama secara mendalam namun sangat kritis dalam memahami sesuatu (Pesan Mahasiswa Al-Hikam Malang), selanjutnya disandingkan dengan STAIMA (Sekolah Tinggi Ma’had Aly) Al-Hikam Malang yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren salaf yang berfikir normatif dan kaya dengan keilmuan islam, kemudian dari situ terjadilah dialog antar keilmuan tersebut. Sehingga benar-benar Al-Hikam menjadi nama, karena berkumpulnya berbagai macam dari berbagai jurusan.Abah-lah yang memulai adanya Pesantren Mahasiswa pada tahun 1990-an yang selanjutnya diikuti oleh lembaga lain”.
Ustadz Dr. (c) Shofiudin selaku dosen STKQ Al-Hikam Depok dan Ketua Sekolah Tinggi Zawiyatul Qur’an Indonesia menyampaikan, “Saat ini alumni STKQ Al-Hikam juga terus melanjutkan perjuangan Abah Hasyim Muzadi, salah satunya melalui Zawiyah-zawiyah yang tersebar di seluruh Indonesia dibawah naungan Yayasan Tahfidz Zawiyah Indonesia yang juga memilki tujuan sama yaitu mencetak kader ulama,” terang beliau.
Diakhir kegiatan, Ketua Rombongan Mahasiswa Kader Ulama, Ajeungan Muhammad Rizky Romadhon (Tasikmalaya) menyampaikan banyak terima kasih atas sambutan hangat dari Pesantren Al-Hikam Depok yang telah memberikan waktu kepada mereka dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan hingga usai.