Puisi berjudul,”Sungai Kecil di Depan Rumah” berikut adalah karya Galuh Duti, seorang kontributor walisongoonline. Puisi ini merangkai kata demi kata hingga menggambarkan kesan pedesaan yang masih asri. Untaian kalimat-kalimat berikut adalah curahan penantian seorang bocah kepada ayahnya. Sungai Kecil di Depan RumahOleh: Galuh Duti lumut-lumut tampak bergerakbatu-batu diam menjaga tanahbayanganku bergelombangarus tenang itu membawa riak…
Islam dengan keistimewaan hijriahnyaKan indah bersama pemilik mahabbahnyaMuharram mulia jadi pangkalDzul hijjah mulia jadi penghujungAwal yang belia , akhir yang ceria Dzul Hijjah mulia bukti ketaatan IbrahimNama diberi sebab bulan berhaji, pintu umat Muslim berkawan10 hari permulaan, inti keutamaanAmalan amalan berpahala digandakanPuasa arafah tarwiyah Nabi agungkan Haji impian hamba berimanMengelilingi baitullah bersama talbiahnyaLari -lari kecil…
Awan malam begitu menggoda Seakan mengajak berdansa Duhai para penghuni bumi, kemarilah! Di tengah gulitanya, ia berbicara Menari dalam kesenduan Senandung dalam kekhusyu’an Fabiayyiaalaai robbikumaa tukadzdzibaan… Ke’adzim-an Sang Pemilik Cinta memang tak perlu diragukan Masihkah ada alasan untuk mengingkari-Nya? Rabbku… Arahkan qalbu ini menuju rahmat-Mu Dimana tiada satu pun jiwa yang berhak mendiagnosa atasnya I’tiqod…