Ziarah Arbain 2024, Kunjungi Para Wali Se Jawa Barat

Depok, walisongoonline – Ziarah Arbain merupakan salah satu bagian dari kegiatan puasa Arbain. Kegiatan ziarah ini dilakukan setelah selesai menjalani puasa selama empat puluh hari, yang telah menjadi kegiatan wajib bagi santri yang memasuki tahun ketiga di Al-Hikam Depok.

Proses puasa hingga ziarah dibimbing langsung oleh Mursyid Thoriqoh Al-Qodiriyah Al-Arokiyah, Kiai Hilmi ash-Shiddiqi.

Adapun amalan selama empat puluh hari, diambil dari kitab Majmuatu Ar-Risalah karya Imam Al-Ghazali:

من أخلص لله أربعين صباحا اظهره الله ينابيع الحكمة من قلبه على لسانه

“Barangsiapa yang ikhlas karena Allah, selama empat puluh hari, maka Allah akan menampakkan sumber hikmah dari hatinya terhadap lisannya.”

Meskipun redaksi tidak menyebutkan secara khusus tentang amalan yang dilakukan selama empat puluh hari, artinya amalan apapun bisa dilakukan, seperti sholat, sedekah, dan lain-lain.

Namun, menurut Kiai Hilmi, ibadah puasa lebih mampu mendekatkan kepada keikhlasan, sehingga dipilih sebagai riyadhoh untuk memantapkan ilmu dan keikhlasan para mahasiswa selama masa proses belajar.

Baca Juga: Awali Rajab; STKQ Al-Hikam Depok Gelar Pembukaan Puasa Arba’in

Para santri berziarah ke makam para wali se-Jawa Barat pada tanggal 22-24 Februari. Ziarah dimulai dengan mengunjungi makam Abah Hasyim Muzadi, kemudian syekh Hasanuddin, Syekh Abdurrahman, dan Syekh Maulana Idhofi di Masjid Agung Syekh Quro Karawang.

Selanjutnya, rombongan jamaah arbain menuju ke makam Kiai Haji Arsyad di Pondok Pesantren Da’arul Maarif Indramayu, dan ke makam Sunan Gunung Djati di Cirebon.

Rute ziarah hari kedua dan ketiga mencakup makam Syekh Panjalu Ciamis, Pamijahan di Tasikmalaya, makam K.H. Ilyas Ruhiyat di Cipasung, dan makam Raden Kian Santang di Garut.

Pada hari ketiga, ziarah berakhir di makam Syekh Muhammad Ja’far Shidiq, Garut. Acara ini dihadiri oleh Kiai Hilmi, Ust. Arif Rahman, Ust. Ali Fitriana, Pak Ikra’, serta seluruh asatidz dan usatdzah lainnya, dengan harapan ibadah puasa dan hajatnya dikabulkan, serta proses menuntut ilmu dapat dimudahkan dan bermanfaat bagi ummat.