Depok, walisongoonline.com – Mufti Ukraina Syeikh Murat Suleymanov ungkap kondisi Muslim Krimea dalam audiensi bersama Pesantren Al-Hikam. Audiensi atau dialog tersebut dihelat di ruang rapat pada hari Rabu sore (20/03/2024).
Mengawali audiensi tersebut, Prof. Arif Zamhari menyambut hormat kedatangan Syeikh Murat ke Pesantren Al-Hikam. Kepala Yayasan Ponpes Al-Hikam itu ikut menyatakan simpati besarnya terhadap situasi yang terjadi di Ukraina sekarang.
“Semua perang yang terjadi berakibat buruk bagi rakyat. Kami selaku umat muslim Indonesia mendoakan agar keadaan di sana segera damai kembali,” ungkap beliau di depan asatiz, beberapa Mahasantri PESMA, PESMI, dan STKQ.
Syeikh Murat dalam mengawali ceritanya mengungkapkan bahwa alasannya mengunjungi Indonesia karena ingin menjalin ta’aruf antara umat Islam Ukraina dan Indonesia.
“Tujuan saya ke sini untuk saling berkenalan antara umat Islam dan umat muslim di Ukraina, saling mengenal adalah cara untuk saling memahami,” terang Syeikh Murat yang baru saja tiba di Indonesia hari Ahad lalu.
Lebih lanjut, Syeikh menuturkan sejarah panjang terbentuknya Islam di Ukraina yang berawal dari daerah Kremia sejak abad ke-10. Dibawa para pedagang dan dai yang berdakwah dan menyebarkan Islam di sana.
“Muncul para ulama dari Krimea, hingga jadi imam di Masjid Haramain dan Nabawi,” terangnya.
