Dosen STKQ Terpilih Sebagai Penerima Program Da’i Kemenag 3T

Artikel Berita

Depok, walisongoonline.com.– Ustaz Ahmad Syauqu Habibi, Lc., M.SI., bersama Ustaz Najahul Ulum, M.Ag selaku Dosen STKQ Al-Hikam Depok telah terpilih Kemenag RI sebagai penerima Program Da’i di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) selama bulan Ramadhan ke depan.

Melalui serangkaian tes dari jumlah pendaftar yang lolos berkas terdapat 1060 orang, sedangkan peserta yang lolos wawancara ada 490 orang termasuk kedua Dosen STKQ Al-Hikam Depok.

Dari data kemenag RI yang disampaikan bahwa ada 500 da’i dan da’iyah yang dikirim ke 27 Provinsi Indonesia. Termasuk bagian sasaran utama  dakwahnya adalah masyarakat di wilayah 3T yang digaungkan dalam rangka syiar moderasi beragama dan Islam rahmatan Lil ‘Alamin. Sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki kepada para da’i dan da’iyah yakni agar menyampaikan dakwah rahmatan lil ‘Alamin. secara santun, dan menyejukkan umat dalam bingkai kebhinekaan.

Kondisi Geografis dan Sosial

Program da’i ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret hingga 31 Maret 2024 atau dalam jangka waktu sebulan. Kemudian Ustaz Syauqu sapaan akrabnya, menceritakan mengenai lokasi penempatannya, “Saya dikirim ke Provinsi Bengkulu tepatnya di Kecamatan Ulok Kupai  Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan Ustaz Mahmud ditugaskan berdakwah ke pedalaman Lampung”. Paparnya.

Baca Juga: Kiai Nafi Jelaskan Makna Tabarrukan Dan Sosok KH. Hasyim Muzadi

“Adapun jarak dari Provinsi Bengkulu ke lokasi saya kira-kira bisa memakan waktu selama 5-6 jam, itu pun menggunakan sepeda motor. Hal ini, karena kondisi geografis di sana berupa perbukitan juga banyak ditanami kebun sawit dan karet”. Imbuhnya.

Menilik dari sebagian warga Bengkulu ternyata penduduknya adalah transmigrasi dari Jogja, Jawa Tengah bahkan Jawa barat. Mayoritas dari mereka sudah menetap sejak tahun 1983-1984.

Alasan Mengikuti Program Da’i

Ustaz Syauqu juga mengungkapkan ketertarikannya dalam mengikuti program ini. Pertama, sebagai motivasi untuk mencari pengalaman dakwah di pelosok negeri. Kedua, agar merasakan tantangan dan kesulitan dakwah di daerah terpencil. Termasuk belajar semangat dan kegigihan dari masyarakat dalam mengembangkan, menjaga dan melestarikan syiar Islam.

Melansir dari laman kemenag.go.id Ahmad Ziyadi, Direktur Penerangan Agama Islam (12/1/2024) menekankan tujuan dari pengiriman da’i ke wilayah 3T ialah untuk memberi pelayanan keagamaan yang merata. Sekaligus bagian dari upaya Kemenag untuk menyapa masyarakat di wilayah 3T. Selain itu, sebagai upaya pemberantasan buta aksara Al-Qur’an dan pemahaman aspek akidah dan syari’at. 

Demikian program ini telah digaungkan selama 2 tahun oleh Kementerian Agama RI. Khususnya, acap kali menjelang Ramadhan tiba. Mengingat bahwa wilayah 3T merupakan benteng pertahanan negara yang perlu juga mendapatkan perhatian dan layanan dari pemerintah utamanya, dari Kemenag. Bahkan, Kemenag juga mengirimkan da’i serta imam masjid ke luar negeri seperti Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab sebagai upaya penyebaran Islam rahmatan Lil ‘Alamin.