Pengurus DEMA STKQ Hadiri Grand Opening Tadarus Nusantara ke VIII FKMTHI

Berita STKQ Al-Hikam

Depok,walisongoonline – Forum Komunikasi Tafsir Hadis Indonesia atau FKMTHI menyelenggarakan kegiatan International Quran Hadis Festival dan Tadarus Nusantara yang ke VIII.

Dalam acara ini, berbagai pengurus wilayah dan perwakilan kampus turut hadir, salah satunya pengurus DEMA STKQ Al-Hikam Depok.

Acara tahun ini mengusung tema “Kolaborasi Gen Z untuk Dunia Lebih Damai”, berlangsung di Universitas PTIQ Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Muhammad Fikri Ardani, selaku ketua pelaksana, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia atas tenaga dan kerjasamanya, juga kepada seluruh peserta atas kehadirannya.

Setelah itu, dilanjutkan sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Anas Munaji, S.Ag, selaku Ketua Umum FKMTHI.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan Prof Nasaruddin Umar terkait kegiatan FKMTHI ini. Beliau berharap kegiatan syiar Al-Quran dan pelatihan keagamaan terus dilanjutkan dan diistikamahkan.

“Lanjutkan kegiatan seperti ini, jangan sampai berhenti,” pesan Imam Besar Istiqlal yang disampaikan Ketua Umum FKMTHI.

Selain itu, Ketua FKMTHI berharap kepada kader-kader tafsir dan hadis seluruh Indonesia, terus berkreasi, berinovasi, dan mengabdikan diri dalam pembelajaran Al-Qur’an.

“Acara kali ini adalah pembekalan FKMTHI mengabdi, agar teman-teman FKMTHI punya metode, cara tersendiri dalam membaca, memahami, dan mengajarkan Al-Quran,” ungkap Anas Munaji.

Kemudian acara dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum FKMTHI.

Baca Juga: STKQ Al-Hikam Undang LPMQ Gelar Pentashihan Mushaf Al-Qur’an

Setelah rangkaian acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan dua sesi materi. Sesi pertama dengan pembekalan Metode Mafaza oleh penyusunnya langsung, yaitu Dr. Andi Rahman M.A.

Metode Mafaza adalah sebuah metode cara cepat membaca Al-Qur’an. Menurut paparan penullis, terdapat 261 metode cara membaca Al-Quran yang ada di Indonesia. Semua metode tersebut tertuju kepada anak-anak kecil yang baru belajar mengaji.

Sedangkan berdasarkan pengalaman beliau, bukan hanya anak-anak, tetapi di usia dewasa pun masih banyak yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.

Oleh karena itu, disusunlah metode ini guna memudahkan para orang tua yang sudah memiliki banyak kesibukan tetap bisa belajar membaca Al-Qur’an dengan cepat.

Kemudian dilanjutkan sesi selanjutnya oleh Ust. Ahmad Jaeni dengan pelatihan membaca dan menulis Al-Qur’an braille.

Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena tidak hanya teori dan materi, tetapi juga pengaplikasian materi tersebut.

Menariknya lagi, di penghujung acara, para peserta ditantang untuk menuliskan ayat Al-Quran dengan format braille. Peserta yang tercepat dan benar menyelesaikan mendapatkan hadiah berupa buku.

Terakhir, kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan para delegasi pengurus wilayah dan perwakilan pengurus kampus.

Pewarta : Muhammad Agus

Muhammad Agus
Alumni Pondok Pesantren As'Adiyah. Saat ini sedang menempuh studi pembelajaran Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Sekolah Kulliyyatul Qur’an Al-Hikam.