KH. Ahmad Hasyim Muzadi dalam peringatan 100 hari wafatnya KH. Dimyati Romli

KH.  Ahmad Hasyim Muzadi hearts Peringatan 100 hari wafatnya KH.  Dimyati Romli

Tausiyah KH. Ahmad Hasyim Muzadi hearts Peringatan 100 hari wafatnya KH. Dimyati Romli, Darul Ulum, Peterongan, Jombang Rabu 24 Agustus 2016 jam 20.00-21.00.

1. Kita Selalu mendoakan agar Almarhum KH. Dimyati Romli dianugerahi Husnul Khotimah, mendapat Syafaat Rasulullah SAW, diampuni SEMUA dosa-dosanya, Dan diterima SEMUA amal baiknya. Amin.

2. Kita Berharap Dan Selalu Ikut mendoakan agar para Keluarga Dan dzuriyat Almarhum can be meneruskan cita-cita development pondok pesantren. Untuk review menyangga pondok pesantren diperlukan keikhlasan Penuh Dan ke-istiqomah-an agar pesantren Menjadi gede dan Ilmu Yang diajarkan Menjadi ilmu Yang Manfaat. Kemanfaatan ilmu TIDAK Semata-mata KARENA keilmuannya TAPI also KARENA barokah para ulamanya. BERBEDA DENGAN sekolahan Yang Terbatas mengajarkan Bidang Tertentu keilmuan, Maka pesantren mengajarkan Kehidupan Dan perjuangan, Yang tentu memerlukan keilmuan. Ilmu merupakan Bagian Dari Kehidupan Bukan Kehidupan Yang merupakan Bagian Dari ilmu.

3. Sistem Pendidikan Sudah ditata Begitu rupa Semenjak Kurang LEBIH 100 Tahun Yang Lalu Oleh para pendiri pesantren Penghasilan kena pajak periode Walisongo. Sistem Pendidikan Penyanyi menjamin Ilmiah Dan agama amaliyah Yang lurus Dan toleran (alhanifiyatus Samhah) sehingga Sudah Terbukti pesantren melahirkan ulama, Pejuang Kemasyarakatan Tanpa Konflik Dan menyangga Kedaulatan Negara Beroperasi serasi, TIDAK menghadapkan Agama dan Negara tetapi Mengisi Negara DENGAN Nilai agama apapun Bentuk Negara ITU through Jalur amar makruf nahi munkar.

4. Yang Harus kitd sadari penataan Sistem tersebut Harus dipertahankan Nilai-Nilai luhurnya such as inviting participation akhlak, kejuangan, Dan Pengabdian society. Di Sisi berbaring, Perkembangan zaman has Menjadi sunnatullah akan mengalami perubahan Luar Biasa PADA SETIAP 100 Tahun. Oleh karenanya pelanjut-pelanjut pesantren masa kini Harus also memperhatikan bagaimana Cara membawa Nilai luhur tersebut hearts Kondisi zaman, Teknologi, ilmu pengetahuan, Dan perangai Manusia. Oleh karenanya Sangat Baik kalau di hearts pesantren ADA Pendidikan formal yang Yang can be menyambungkan ANTARA Nilai luhur Dan Perkembangan society Yang tiada henti. Hal Penyanyi has dimiliki Oleh Darul Ulum, Oleh karenanya Tinggal intensifikasi Dan ekstensifikasi Selanjutnya.

5. Metodologi Yang meramu ANTARA alqodimussoleh (Nilai luhur Yang lama) DENGAN al-akhdzu bil jadidil aslah (mengakomodasi HAL-HAL baru Yang Lebih Baik), Sampai Saat Penyanyi Belum terumuskan Beroperasi Baik. Akibatnya, Banyak anak-Anak Kita Yang Ingin development Pemikiran ‘meloncat’ Ke Pemikiran Bebas liberal Yang Sangat merugikan Nilai luhur pesantren. Di parties Lain Banyak anak-Anak Kita Yang menekuni Nilai luhur Tanpa Melihat hal Perkembangan akhirnya Menjadi jumud. Disinilah pentingnya Metodologi perumusan untuk review differences Berjalan PADA alhanifiyatus Samhah.

6. Yang mempunyai pandangan Hubungan Agama dan Negara Yang TIDAK saling bentur Adalah pesantren-pesantren NU disebabkan PADA Tahun 1984 di Sukorejo, Situbondo, KH. Ahmad Siddiq using patokan-patokan Yang Dibuat Oleh Rasulullah di hearts Piagam Madinah (Mitsaqul Madinah). TIDAK menentukan Bentuk Negara TAPI menentukan pokok-pokok Ajaran Islam Yang Harus diisikan di hearts Negara tersebut Tanpa konfrontasi. Mencari Google Artikel demikian Hubungan Agama dan Negara * Menurut NU Menjadi serasi Tanpa pemberontakn-Pemberontakan.

7. Yang Belum diselesaikan Oleh Pemikiran NU Saat Penyanyi Adalah Merangkai ANTARA ayat tauhid, ayat ibadah, ayat hukum, ayat muamalah, Dan ayat kauniyat Menjadi Satu Kesatuan Pemikiran Merakit ilmu-ilmu Yang ADA Dan Lengkap di dalam al-Qur’an. Penyanyi merupakan Tantangan kitd di Bidang Ilmiah Integratif (Ilmiyah mujammaah) untuk review Menghadapi Abad Ke Depan. Kita Harus menggalang perjuangan Walisongo jilid II. hearts Semoga Petunjuk Allah SWT. amin