Takmir Masjid Al-Hikam Depok Kembali Gelar Santunan Anak Yatim 

Acara

Ahad, 07 Agustus 2022, Takmir Masjid Al-Hikam Depok gelar acara santunan anak yatim. Kegiatan yang bertempat di selasar masjid Al-Hikam tersebut mengusung tema “Indahnya Berbagi Bersama Anak yatim”. Sebelumnya, acara ini sempat vakum selama dua tahun karena dampak dari penyebaran pandemi COVID-19.

Acara dimulai pukul 08:30 WIB dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipandu oleh MC dari Mahasiswa STKQ, Zainul Anam. Turut hadir dalam acara ini para tokoh masyarakat dari jajaran ketua RT di sekitar Masjid Al-Hikam, warga sekitar maupun wali santri MADIN (Madrasah Diniyyah) Al-Hikam.

Kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran oleh Mohyidin, Mahasiswa STKQ Angkatan 9. Acara diteruskan dengan sambutan dari ketua RT 03 Bapak Muhri. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas diselenggarakannya acara tersebut, ”kita sebagai umat Islam bertanggung jawab atas kehidupan anak yatim. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih banyak atas terselenggaranya acara ini,” ujarnya.

Sambutan Pak RT, Bapak Muhri
Parade Tausiah

Parade tausiah menjadi puncak acara kali ini. Terdapat tiga da’i, dua dari perwakilan STKQ Al-Hikam, dan satu orang lagi dari perwakilan PESMA (Pesantren Mahasiswa) Al-Hikam. Tausiah pertama diisi oleh Adli Muaddib, Mahasantri PESMA. Dalam tausiahnya ia menuturkan, “sejatinya anak-anak yatim piatu itu diasuh langsung oleh Allah dan barang siapa mengusap air mata mereka baginya surga,” tegasnya.

Parade Tausiah dari Mahasantri Al-Hikam. Adli Muaddib (bawah), Afifah Maha (kiri), dan M. Luthfi (kanan)

Kemudian disusul tausiah kedua yang disampaikan oleh perwakilan STKQ putri, Afifah Maha. Ia mengawali tausiahnya dengan bercerita tentang para sahabat Nabi dalam memuliakan tamu. Lalu mengutip satu kaedah yang berbunyi, “Mengalah dalam hal ibadah itu makruh dan mengalah dalam hal selain ibadah itu sunah.” Afifah juga mengatakan, “bentuk pengamalan sabar dan syukur adalah saling membantu sesama,” pungkasnya.

Luthfi dari angkatan 9 STKQ menjadi pengisi tausiah terakhir. Ia juga mengutip kaedah, “Ibadah yang manfaatnya berdampak luas lebih baik daripada ibadah yang skalanya kecil.” Lebih lanjut, ia juga menukil hadis Nabi, “kata Rasulullah SAW, orang yang peduli dengan anak yatim, orang yang menanggung kebutuhan anak yatim, nanti derajatnya di surga sangat dekat dengan Rasulullah di ibaratkan antara jari telunjuk dan jari tengah,” imbuhnya.

Setelah parade tausiah, kemudian dilanjut dengan penyerahan simbolis santunan dari para donatur untuk anak yatim. Pungkas acara, Ustaz Misbah mengakhiri acara ini dengan doa bersama.

Editor: Rifky Aritama